Pemerintah Israel Salahkan Iran Atas Penyerangan Kapal Israel di Perairan Teluk

 Sebuah kapal komersial yang dimiliki perusahaan Israel diserang di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA), atau di perairan Teluk. Sejumlah pejabat Israel menyalahkan Iran atas serangan tersebut.


Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (14/4/2021), dua sumber keamanan maritim setempat menuturkan bahwa sebuah kapal Israel terkena serangan di dekat pelabuhan Fujairah, UEA, yang diwarnai sebuah ledakan pada Selasa (13/4) waktu setempat.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan ini. Kapal komersial bernama Hyperion Ray itu merupakan kapal berbendera Bahama, namun dimiliki oleh perusahaan Israel bernama Ray Delivery.

Laporan televisi terkemuka Israel, Network 12, yang mengutip sejumlah sumber keamanan menyebut kapal Hyperion Ray itu mengalami 'kerusakan ringan' di dekat kota pelabuhan Fujairah. Kendati demikian, kapal dilaporkan bisa melanjutkan pelayaran.

Sejumlah pejabat Israel yang enggan disebut namanya, seperti dikutip Channel 12, menyalahkan Iran sebagai dalang di balik serangan tersebut. Para pejabat Israel itu menyebut kapal komersial itu dilanda serangan rudal.

Belum ada komentar Iran terkait tuduhan tersebut. Namun diketahui bahwa UEA terletak berseberangan dengan Iran, dengan dipisahkan oleh perairan Teluk.

Televisi Lebanon, Al-Mayadeen, yang dilaporkan dekat dengan Iran dan Suriah, juga melaporkan bahwa kapal Hyperion Ray telah diserang.

Kantor Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan Kementerian Pertahanan Israel belum mengomentari insiden ini.
Dalam pernyataan terpisah, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) dalam pemberitahuannya bahwa pihaknya menyadari adanya insiden di dekat Fujairah dan penyelidikan tengah dilakukan.

Sementara itu, kantor berita Unews yang berbasis di Lebanon melaporkan bahwa kapal komersial Hyperion Ray itu membawa muatan mobil dan berada di pelabuhan Mina Al Ahmadi, Kuwait, sekitar 48 jam sebelum insiden.

Insiden ini terjadi sehari setelah Iran menuduh Israel telah melakukan sabotase pada fasilitas nuklirnya, dan setelah Iran beserta Amerika Serikat (AS) memulai negosiasi tidak langsung di Wina, Austria, dalam upaya membangkitkan kesepakatan nuklir tahun 2015.

Pada Februari lalu, sebuah kapal lainnya milik perusahaan Israel yang sama, Helios Ray, dilanda serangan saat berlayar di perairan Teluk Oman. Saat itu, Israel juga menuduh Iran ada di balik serangan tersebut, namun dibantah keras.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Alam Danau Kagami Numa yang Berbentuk Bermata Naga di Jepang

Sebuah KPM Pengayoman Yang Tenggelam di Perairan Nusakambangan Mengangkut 2 Truk, Diduga Karena Angin Kencang

Kasus Sate Maut Sianida di Bantul, Berkas Sudah Lengkap Dan Siap Disidang