Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Seorang Pria Asal Madiun Ditemukan Tewas di Kamar Kostnya di Sleman, Dugaan Penyebabnya Karena Sakit

Sleman - Seorang pria berinisial RAP (25) asal Madiun, Jawa Timur, ditemukan meninggal di dalam kamar indekosnya di Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, pada Minggu (24/10) malam. Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Sleman, Iptu Matheus Wiwit mengatakan RAP ditemukan sekitar pukul 20.15 WIB oleh kedua rekan kerjanya. Keduanya memang ditugaskan kantor ke sana karena korban susah dihubungi. "Korban karena sudah 2 hari tidak masuk kerja di kantor, sudah hubungi melalui WA (WhatsApp) dan telepon, akan tetapi tidak ada jawaban,"kata Matheus dikonfirmasi wartawan, Senin (25/10). Dia menjelaskan kedua rekan RAP sudah berusaha memanggil dari luar kamar, tetapi tidak ada jawaban. Kondisi kamar indekos saat itu juga gelap. Kemudian mereka membuka pintu dan ternyata tidak dalam keadaan terkunci. "Kemudian saksi (teman korban) masuk ke kamar indekos melihat korban dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan posisi telungkup, hidung keluar cairan war

Polis Menangkap Pelaku Terkait Video Menghina Suku Betawi

Bekasi - Polisi menangkap seorang pria berinisial VLL (50 ). VLL ditangkap karena sebelumnya, beredar video yang diduga menghina suku Betawi. Kabar penangkapan VLL itu disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Aloysius Suprijadi di kantornya, Senin (18/10). Aloysius mengatakan VLL ditangkap di Slawi, Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (17/10). "Yang bersangkutan sempat kami cari dan dilakukan pengejaran sampai ke Slawi. Dan yang bersangkutan diamankan saat sedang berkaraoke,"kata Aloysius, Senin (18/10). Aloysius mengatakan VVL merupakan salah satu anggota organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Kota Bekasi. "Betul sebelum kejadian, yang bersangkutan adalah anggota Ormas,"kata dia. Selama ini, kata Aloysius, VLL sehari-hari tinggal bersama keluarganya di wilayah Bulak Kapal, Kota Bekasi. "Yang bersangkutan tinggal bersama keluarganya di Bulak Kapal, kemudian begitu kejadian yang bersangkutan melarikan diri,"kata dia. Atas kejadian i

Terkait Kasus Petugas Telkom Yang Tewas di Gorong-gorong, Polisi Periksa Telkom Atas Dugaan Kelalaian

Jakarta - Polres Metro Tangerang Kota akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut Telkom terkait tewasnya 3 pegawai saat mengecek jaringan utilitas pipa kabel web di gorong-gorong di Jalan Permata Raya, Taman Royal, Cipondoh, Tangerang. Selain 3 pegawai Telkom yang tewas, ada 2 warga yang meninggal dalam insiden itu. 2 warga yang meninggal saat turun ke dalam gorong-gorong hendak mengevakuasi 3 pegawai Telkom. "Kita akan periksa pihak Telkom, dan juga beberapa pihak terkait, bisa juga vendornya atau orang ketiga,"kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Jumat, (7/10). Pemeriksaan ini untuk mengetahui ada atau tidaknya kelalaian K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Mengingat, ketiga pekerja beserta, dua warga meninggal dunia usai diduga menghirup gas beracun yang ada di dalam gorong-gorong tersebut. "Pemeriksaan untuk melihat unsur K3-nya, seperti apa prosedur yang seharusnya diberikan perusahaan saat petugasnya hendak memeriksa kabel

Taliban Balas Dendam Kepada ISIS Atas Terjadinya Ledakan Masjid di Kabul

Jakarta - Taliban balas dendam atas meledaknya sebuah masjid di kota Kabul. Mereka menggempur pertahanan ISIS. ISIS diduga sebagai otak di balik meledaknya mosque Eid Gah di Kabul. Kejadian berdarah itu menyebabkan lima orang tewas dan 11 lainnya terluka. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan usai ledakan pasukannya langsung bergerak menggempur ISIS. Operasi dilakukan di utara Kabul. "Hasil dari operasi, yang sangat menentukan dan sukses, pusat ISIS sepenuhnya hancur dan seluruh anggota ISIS terbunuh,"kata Mujahid seperti dikutip dari AFP. Beberapa saksi mata di ibu kota Kabul mengaku mendengar beberapa ledakan dan letusan senjata usai Taliban mengumumkan operasi militer terhadap ISIS. Meski sama-sama kelompok garis keras, Taliban dan ISIS di Afghanistan atau dikenal dengan ISIS-K berseteru sama lain. ISIS-K bahkan menjadi pelaku ledakan di sekitar bandara Kabul tak lama setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan.