Wisata Alam Danau Kagami Numa yang Berbentuk Bermata Naga di Jepang

Kalau Australia punya danau unik berwarna merah muda, lain hal dengan apa yang kamu temukan di Jepang. Negeri Sakura punya danau yang bentuknya menyerupai mata naga, makhluk mitologi berwujud reptil berukuran raksasa.

Dilansir Strangeness Central, bernama Kagami Numa, danau ini dikenal dengan bentuknya yang tak biasa. Sebab, jika dilihat dari atas, danau yang terletak di dekat puncak Gunung Hachimantai, di timur laut Jepang, ini berbentuk menyerupai bola mata besar.

Fenomena unik ini di danau ini ternyata bisa disaksikan wisatawan saat peralihan dari musim dingin ke musim semi. Ya, ternyata ada penjelasan ilmiah kenapa danau ini disebut demikian.

Fenomena tahunan ini berlangsung hampir seminggu, antara akhir Mei dan awal Juni, tepat sebelum es mencair seluruhnya.

Setiap musim dingin, es yang terbentuk di atas Danau Kagami Numa dan salju menumpuk di atas permukaan es yang membeku.

Lalu, selama musim semi, es tersebut mencair. Tekanan dari kedalaman air menyebabkan salju hanya tersisa di tengah danau. Hal ini membuat tampilan danau yang melingkar menjadi mirip mata raksasa, dengan cincin air terbuka di sekitar "student" yang mencair.

Dijuluki Danau Mata Naga


Pemandangan unik dari danau tersebut menjadi viral sekitar tahun 2016 silam kala seorang turis mengambil foto danau tersebut dan menyebutnya sebagai "mata naga". Viralnya foto danau tersebut membuat Danau Kagami Numa dikenal dengan jurukan danau "dragon eye".

Dalam beberapa tahun terakhir, foto-foto Danau Mata Naga di Kagami Numa membuatnya menjadi objek wisata yang semakin populer bagi wisatawan. Banyak wisatawan yang penasaran dan ingin memfoto langsung pesona danau tersebut.

Menariknya lagi, tak hanya dikenal dengan fenomenanya yang unik. Ada pula cerita rakyat yang menyelimuti danau.

Konon di situs tersebut pernah ada seorang pemuda yang berubah menjadi naga, setelah minum dari kolam di dekatnya.

Cinta yang dipendam pemuda itu, untuk manusia naga lainnya, kemudian dibuang ke sisi berlawanan dari gunung. Hal tersebut diyakini menjadi penyebab danau tidak sepenuhnya membeku selama akhir musim semi.

Saat ini, beberapa pengunjung bahkan sering memberikan persembahan kepada para dewa naga di daerah tersebut. Bagi masyarakat sekitar, danau ini dipercaya sebagai tempat pertemuan dua naga yang dicintai dan dibuang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah KPM Pengayoman Yang Tenggelam di Perairan Nusakambangan Mengangkut 2 Truk, Diduga Karena Angin Kencang

Kasus Sate Maut Sianida di Bantul, Berkas Sudah Lengkap Dan Siap Disidang